Balai jasa konstruksi wilayah IV Kementerian PUPR melaksanakan uji sertifikasi bagi calon lulusan jurusan DPIB di sekolah menengah kejuruan (SMK) Negeri 1 Wae Ri'i.
Ruteng, SMKN1WAERII.sch.id- Dalam rangka mempercepat pengadaan tenaga kerja konstruksi yang berkualitas, berkompetensi dan bersertifikasi bagi calon lulusan jurusan DPIB SMKN 1 Wae Ri'i, Kabupaten Manggarai, NTT bekerjasama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya Kementerian PUPR melaksanakan kegiatan Uji Sertifikasi Juru Gambar Bangunan Gedung Bagi Lulusan/Calon Lulusan SMK Bidang Konstruksi Secara Luring, Rabu, 12 Maret 2025.
Kegiatan uji sertifikasi itu digelar oleh Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya yang diikuti oleh 56 peserta yang bertempat di SMKN 1 Wae Ri'i.
Plt. Kepala SMKN 1 Wae Ri'i, Yohanes Regon, mengatakan tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di bidang jasa konstruksi sehingga dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja konstruksi yang handal dan tersertifikasi guna menunjang terwujudnya pembangunan, khususnya di Kabupaten Manggarai.
“Agar kita mampu beradaptasi, maka dibutuhkan asupan energi pengetahuan, keterampilan dan karakter yang mumpuni,” kata Regon.
Menurutnya, dunia terus berubah dan perubahan itu sebuah keniscayaan. Ia hadir dengan aneka rupa peluang dan tantangan.
“Kita tidak sudi membendung berbagai fenomena tersebut selain kita berusaha beradaptasi dengan perubahan, kondisi dan fenomena tersebut,” jelasnya.
Lembaga pendidikan SMKN 1 Wae Ri'i kata Regon, hanyalah salah satu pilar dalam upaya peserta didik untuk memenuhi berbagai elemen tersebut.
Lebih lanjut, Regon menyampaikan lembaga pendidikan tidak cukup mampu memenuhi harapan itu, namun pilihannya adalah lembaga pendidikan wajib hukumnya membuka diri dan membuka ruang terwujudnya beragam kolaborasi.
Dirinya menilai uji sertifikasi itu sebuah terobosan yang luar biasa, sehingga dinilai penting dalam rangka menghasilkan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan yang berkompeten untuk memenuhi kebutuhan industri konstruksi.
Regon pun berharap dengan adanya uji sertifikasi juru gambar bangunan gedung bagi calon lulusan SMKN 1 Wae Ri'i kompetensi keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) dapat dilaksanakan setiap tahun bersama Balai Jasa Konstruksi Kementerian PUPR wilayah IV Surabaya guna menjawab kebutuhan dunia kerja bidang konstruksi.
Tidak lupa, Regon menyampaikan terima kasih kepada Balai Jasa Konstruksi Kementerian wilayah IV Surabaya, Dinas PUPR Kabupaten Manggarai dan para Asesor yang telah meluangkan waktu untuk mengadakan kegiatan uji sertifikasi tersebut.
Kesempatan yang sama, Kepala Bidang Jasa Konstruksi PU dan Penataan Ruang Manggarai Yosep Soni, menjelaskan pelatihan tenaga terampil memang suatu domain yang menjadi program Dinas PU khususnya bidang jasa konstruksi.
“Kegiatan uji sertifikasi seperti ini mau menandakan bahwa untuk mengetahui kemampuan anak-anak sebagai juru gambar, tidak hanya sekedar gambar saja. Yang pada akhirnya kemampuan peserta harus diakui keterampilan dan mendapatkan sertifikat kompetensi,” ucapnya.
Oleh karena itu jelas Soni, apa yang dilakukan oleh Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya untuk sekian kalinya sangat membantu bagi peserta untuk terjun ke dunia konstruksi.
“Ingat bahwa, pekerjaan konstruksi itu, bukan pekerjaan yang sekedar mendapat kerja,” tuturnya.
“Persyaratan kerja sekarang yaitu harus memiliki sertifikat kompetensi sebagai juru gambar. Saya selaku pihak dinas yang memiliki domain untuk melatih, khususnya di bidang konstruksi menyampaikan dan mengapresiasi kepada balai jasa konstruksi wilayah IV surabaya yang telah menggagas kegiatan ini dan sangat membantu,” ucapnya.
“Tentu saya mewakili pemerintah kabupaten Manggarai melalui dinas PU yang menjadi tugas pokok dan fungsi kami, khusus di bidang jasa konstruksi untuk melatih tenang-tenaga kerja jasa konstruksi,” pungkasnya.
Sementara itu, Imam Safii perwakilan dari Balai Jasa Konstruksi Kementerian PUPR Wilayah IV Surabaya menjelaskan kegiatan Uji Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi bagi Lulusan/Calon Lulusan SMK Bidang Konstruksi yang dilakukan secara Hibrid, sebagai tindak lanjut dari Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi bahwa semua tenaga kerja konstruksi harus bersertifikat.
“Tentunya dalam penuntasan program-program tersebut, pembinaan terhadap sumber daya manusia juga menjadi salah satu pendukung utama dalam mendukung keberlanjutan program yang dilaksanakan,” jelas Safii.
Kementerian PU selaku pembina jasa Konstruksi Nasional jelas dia, mempunyai tugas dalam penyelenggaraan pemberdayaan Sumber Daya Manusia sektor Jasa Konstruksi.
“Tujuan utama dalam pembinaan SDM adalah untuk meningkatkan kompetensi baik dari aspek pengetahuan/knowledge, keterampilan/skill dan tingkah laku/attitude melalui kepemilikan Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) dan juga produktivitas kerja pada pelaksanaan tugas sesuai dengan jabatan kerjanya. Pada akhirnya dengan meningkatnya kualitas SDM yang terbentuk akan berbanding lurus dengan kualitas infrastruktur yang terbangun,” ujarnya.
Ia menambahkan pembinaan jasa konstruksi ini juga menjadi tanggung jawab pemerintah pusat maupun oleh pemerintah Provinsi/ Kabupaten/ Kota sebagaimana yang diamanatkan pada Undang – Undang No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah serta Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
“Menyikapi hal tersebut, kami mengajak Bapak dan Ibu sekalian untuk dapat berperan aktif dalam pembinaan SDM Konstruksi ini dan juga melaksanakan pengawasan terhadap pembinaan jasa konstruksi yang berjalan sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1/PRT/M/2023 tentang Pedoman Pengawasan Penyelenggaraan Jasa Konstruksi yang Dilaksanakan Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota,” tuturnya.
“Melihat besarnya kebutuhan atas tenaga kerja ini kami harapkan juga ditindaklanjuti melalui kegiatan pada hari ini. Sehingga secara aspek sosial, pembangunan infrastruktur sudah menjamin tenaga kerja lokal dipekerjakan sesuai kompetensinya,” pungkasnya. ***